CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Thursday, April 29, 2010

Just a note

Tuhan,
maafkan saya. tapi saya benar2 marah.
okei, mungkin tidak marah, mungkin saya HANYA sedih.
atau mungkin juga kecewa.
atau mungkin semua perasaan yang baru saja saya sebut tadi benar adanya mengendap di dada dan kepala saya.

Setiap kali saya melihat dan menyadari kalau ia masih berkeliaran diluar sana, memiliki teman yang banyak, dapat cukup membiayai hidupnya karena ia memiliki pekerjaan yg baik,
dan melihat ia menjalani kehidupannya seperti orang lain pd umumnya,
melihat ia tertawa,
saya slalu merasa hati saya diremas2, dicampakan,
dan setelah hati itu compang - camping kembali di silet, dikuliti, lapir per lapis.

Saya kira saya kuat.
Ah, tentu saja saya kuat.
kalau tidak kuat, saya tidak akan sampai di stage ini.
saya mungkin sudah menjadi pasien Rumah Sakit jiwa yg tak akan pernah "lulus".
Maksud saya, saya kira saya sudah tidak apa-apa.
Saya kira saya sudah iklash.
tapi kalau skrg saya merasa seperti ini, iklash kah saya ? benarkah saya sudah tidak apa -apa ?

dan mengetahui kadar keiklash an hati saya ini, justru membuat saya khawatir.
Kalau memang dia begitu jahat kepada saya, kepada gadis kecil saya, mengapa ia masih bisa terlihat tenang menjalani hidupnya ?
Ohh,dan tak seperti bayangan saya....ia tak sendiri, semua temannya masih berpihak kepadanya..mengapa begitu banyak temannya ? (Oh, tahukah teman-temannya yang riang berfoto bersama nya itu mengenai dosa yang ia muntahkan di hadapan saya, perempuan yang dulu memujanya. Tahukah mereka mengenai seoarang bayi kecil tak berdosa yang bukan saja tak pernah ia anggap ada, tapi juga ia tinggal lari , ntah untuk menggapai apa.)

Kalau laki-laki itu begitu jahat,
harusnya ia menderita, terkapar di jalanan yang panas , gelap , berdebu dan jorok, terseok-seok mengais makanan sisa di tong sampah, dan saya akan jadi orang yang tertawa keras sembari meludahi wajahnya yang menganga memelas,
tapi sekarang ia justru terlihat sukses, mengetik di depan komputernya, bepergian kesana kemari , jauh dr apa yang selama ini saya bayangkan apabila membayangkan apa yang kelak akan terjadi padanya nanti.
Jauh dr apa yg selama ini semua org prediksi ttg dia ;
" percaya deh, gak mgkn dia hidup tenang"
" gak akan pernah dia bisa idup baik. udh terlalu dosa"
dan lain lain.
dan lain lain.

Pada saat saya masih "hancur" dulu,
saya dg histeris berucap
" Kalau memang Tuhan itu adil, maka air mata yang kelak dia keluarkan kelak nanti, akan jauh lebih banyak dr air mata yang pernah saya keluarkan guna menangisi perbuatannya terhadap saya. terhadap bayi kecil saya.
seiiring waktu, saya GR menyadari bahwa doa org yg diZalimi itu pasti terkabul.
saya percaya itu.

dan hari ini ..

there he is,
saya melihatnya tersenyum lebar, menikmati hidupnya, memakai baju yang bagus, tidak terlihat miskin, tidak terlihat susah...terlihat tak ada beban, Life is treating him well i guess...
... dan saya pun terdiam, tertunduk tak mengerti. ..

Ya Allah,
bantulah saya agar saya bisa ikhlas.
benar2 ikhlas

Tolonglah saya agar bisa berdamai dengan hati kecil saya sendiri.
Tolong lah saya agar bisa berdamai dengan masa lalu saya sendiri.
hingga sebanyak apapun yang kembali terlihat, saya tetap iklash,
tetap tak ambil pusing,
tetap bisa tertawa mencemooh seraya berkata
" Lihatlah di akhirat nanti, Pecundang !!"

0 komentar:

Post a Comment